Tahukah Anda Hepatitis B ?

Anda pasti pernah mendengar nama penyakit yang satu ini: Hepatitis!. Kadang-kadang disebut juga dengan penyakit kuning. Kulit dan mata kuning memang salah satu gejalanya. Hepatitis adalah peradangan hati (liver), kebanyakan disebabkan oleh infeksi virus.

Kebiasaan baik untuk berbagi dengan sahabat seperti berbagi perlengkapan makanan (sendok, garpu dan gelas) yang sudah digunakan, saling meminjam pisau cukur dan gunting kuku, dan mungkin meminjamkan sikat gigi saat terpaksa, bisa berarti berbagi hepatitis juga dengan sang sahabat.

Ada 5 tipe virus hepatitis yang umum, yakni A, B, C, D dan E. Hepatitis A dan E ditularkan melalui feses (kotoran) dan makanan serta minuman yang terkontaminasi. Kedua jenis hepatitis ini pada umumnya dapat sembuh dengan sendirinya, sehingga relative tidak berbahaya. Seentara itu Hepatitis B, C, dan D umumnya ditularkan melalui darah dan cairan tubuh lainnya seperti semen (cairan pembawa sperma) dan sangat berbahaya, karena bisa mengakibatkan penyakit hati menahun termasuk sirosis, gagal hati dan kanker hati.

Hati adalah salah satu organ tubuh terbesar dan memiliki segudang fungsi, diantaranya mengubah makanan menjadi energy, membersihkan racun dari tubuh, merombak sel darah merah dan memproduksi enzim yang membantu pencernaan.
HEPATITIS B

Hepatitis B adalah penyakit serius yang disebabkan oleh virus hepatitis B (VHB). VHB menyerang hati dan dapat menyebabkan kanker hati dan sirosis (terbentuk jaringan parut pada hati) jika infeksi VHB terjadi dalam waktu yang lama (kronis). Virus hepatitis B seratus kali lebih mudah ditularkan dibandingkan HIV.

Satu dari empat orang dewasa yang terinfeksi hepatitis B pada masa mudanya meninggal dunia akibat kanker hati atau sirosis akibat infeksi kronis. Semakin muda usia seseorang saat terinfeksi, maka semakin besar keungkinan infeksi tersebut berkembang menjadi kronis.

Berapa banyak penderita hepatitis B ?

- Diperkirakan 2 milyar penduduk dunia telah terinfeksi hepatitis B dan 350 juta diantaranya terinfeksi kronis.
- 600 ribu penduduk dunia diperkirakan meninggal dunia setiap tahun akibat infeksi hepatitis B, baik kronis maupun akut.
- Infeksi hepatitis B baru setiap tahunnya paling banyak ditemukan pada anak muda.
Bagaimana Kita Bisa Tertular Hepatitis B ?

Infeksi hepatitis B dapat ditularkan melalui darah dan cairan tubuh seperti semen, cairan vagina atau saliva. Penularan ini dapat terjadi melalui:

- Hubungan seksual dengan penderita hepatitis B.
- Kontak dengan darah penderita misalnya melalui sikat gigi, alat cukur, pakaian, alat akupuntur, alat manikur, alat tato, atau body piercing (tindik) yang tidak steril. Hanya anda tidak perlu khawatir. Karena hepatitis B TIDAK ditularkan melalui bersin, batuk, berpelukan, atau berpegangan tangan.

Bagaimana Gejalanya ?

Kebanyak orang terinfeksi virus hepatitis B tidak menyadari karena tidak merasakan sakit, atau gejala apapun. Naun pada sebgian orang mungkin saja akan muncul gejala seperti:
- merasa lelah
- Nyeri perut
- mual atau muntah
- demam
- nafsu makan hilang
- diare
- urin berwarna kuning gelap
- mata dan kulit berwarna kuning

Anda merasakan gejala-gejala seperti itu, jangan tunggu sampai besok…periksakan diri anda ke dokter !!!!

Bagaimana Cara Mengetahui Terjadinya Infeksi VHB ?
Satu-satunya cara mengetahui apakah anda terinfeksi hepatitis B , atau telah sembuh dari infeksi adalah dengan pemeriksaan darah!.

Beberapa pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk membantu diagnosis yaitu:

HBsAg (Antigen Hepatitis B Surface). Kalau hasil pemeriksaannya positif, berarti anda telah terinfeksi hepatitis B. Jika setelah 6 bulan hasilnya tetap positif, berarti infeksi tersebut bersifat kronis.

Anti-HBs (Antibodi terhadap HBsAg). Hasil positif menunjukkan bahwa anda telah memiliki kekebalan terhadap hepatitis B. Anti HBs dapat terbentuk dari vaksinasi atau dari penyembuhan infeksi di masa lampau.

Anti-HBc (Antibodi terhadap antigen core/inti hepatitis B). Pemeriksaan ini diperlukan untuk membedakan apakah infeksi telah berlangsung lama (kronis) atau infeksi baru. Penafsiran hasil pemeriksaan anti-HBc tergantung pada hasil pemeriksaan HBsAg dan anti-HBs. Berbeda dengan anti-HBs, anti-HBc positif tidak berarti bahwa anda telah memiliki kekebalan terhadap infeksi hepatitis B.
Jika anda telah didiagnosis hepatitis B maka diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui keparahan dari infeksi VHB. Pemeriksaan tersebut mencakup HBeAg, HBV DNA, dan pemeriksaan fungsi hati. Jika hasil HBsAg dan anti-HBs bernilai negative maka anda tidak terinfeksi oleh hepatitis B. Segera lakukan vaksinasi untuk melindungi anda dari infeksi VHB di kemudian hari.

Bisakah Infeksi Hepatitis B Dicegah?
Hepatitis B dapat dicegah dengan vaksinasi. Semua bayi dan anak-anak sampai usia 18 tahun dianjurkan menerima vaksin hepatitis B. Vaksinasi juga dianjurkan bagi orang dewasa yang karena lingkungan dan gaya hidup sering tertular dari pergaulan sehari-hari. Untuk itu, hubungi dokter atau rumah sakit terdekat untuk melakukan pemeriksaan, atau vaksinasi. [ed]

No comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2015. DIENG TOUR ADN TRAVEL.
Design by Herdiansyah Hamzah. Published by Themes Paper. Distributed By Kaizen TemplatePowered by Blogger.
Creative Commons License