Salah satu momok terbesar dalam kehidupan pria adalah terjadinya malfunction pada alat vital, yang sering disebut dengan kegagalan ereksi, atau disebut juga dengan disfungsi ereksi, dan bahkan lebih seram lagi disebut dengan impotensi!.
Benarkah bersepeda dapat menyebabkan disfungsi ereksi ?
Ini adalah tulisan dari penelitian Eddy Randrup, MD dan Neil Baum, MD - ahli kesehatan pria di Amerika Serikat - yang secara bertahun-tahun mengamati dan ikut serta mengobati keluhan pria dalam hal kegagalan ereksi.
Mekanisme Ereksi Normal
Ereksia adalah hasil anatomi dan psikologis dari kordinasi syaraf, hormon endokrin dan seluruh sistem pembuluh darah di dalam tubuh. Ereksi normal membutuhkan peningkatan suplai darah ke penis secara simultan saat darah masuk dengan cepat. Pada banyak kasus, impotensi adalah hasil dari kurangnya darah mengalir ke tubuh atau kegagalan urat darah halus menghantarkan darah di dalam tubuh.
Disfungsi Ereksi
Kegagalan ereksi dapat disebabkan berbagai faktor. Umumnya disebabkan oleh hal-hal bersifat organik (ketuaan, penyakit di dalam tubuh), atau bersifat non organik (psikologis, obat-obatan, dll). Disfungsi ereksi organik biasa terjadi pada orang-orang tua, dan jarang terjadi pada laki-laki pada usia dibawah 40 tahun.
Insiden impotensi meningkat sesuai dengan bertambahnya umur. Salah satu yang paling umum pada pria berumur adalah ketidakcukupan pembuluh darah, biasanya terjadi oleh penyakit pembuluh darah yang tersumbat. Formasi plak aterosclerotik atau mampetnya pembuluh darah dapat menyebabkan penyempitan pelvic dan pembuluh penile; yang membahayakan jaringan pembuluh darah erektil dan endothelium, serta terjadinya kebocoran pada urat darah sekunder.
Bicycle Connection
Sejumlah laporan kasus telah menunjukkan bahwa bersepeda bisa (maaf, sekali lagi saya sebutkan "BISA" ) sebagai penyebab masalah pada ereksi. Bahkan sepeda stationer pun dapat menyebabkan trauma suplai darah ke penis yang menyebabkan disfungsi ereksi. Awalnya dua laporan di tahun 1970-an mencatat bahwa hubungan antara cedera perineal dan bersepeda jarak jauh menyebabkan gangguan pada ereksi. Dua laporan berikutnya berkomentar mengenai cedera perineal, satu dari bersepeda beramai-ramai, dan lainnya dari kegiatan bersepeda secara teratur (rutin). Laporan terbesar mengenai hubungan antara bersepeda dengan impotensi adalah pada tahun 1997, dimana seorang pembalap (sepeda) bersepeda sepanjang 540 km mempunyai 13% insiden kesulitan dengan fungsi erektil setelah selesai berlomba.
Trauma Perineal Langsung
Apakah sekarang Anda menjadi takut bersepeda...?
No !. Anda tidak usah risau karenanya...
Tulisan ini dimuat disini bukan ingin menakut-nakuti Anda. Tapi demi pengetahuan kita bersama tentang sejauh mana pengaruh bersepeda dengan kesehatan Anda; khususnya yang berhubungan dengan masalah disfungsi ereksi. Bukankah Tuhan menciptakan segala sesuatu di dunia ini dengan solusinya sekaligus ?.
That's right !!!
Menghindari Impotensi saat Bersepeda
Banyak yang mengatakan bahwa bersepeda dapat menyehatkan badan. Yes, itu memang betul. Bahkan bertolak belakang dari penelitian tentang disfungsi ereksi seperti diuraikan diatas, bersepeda dapat meningkatkan libido atau stamina. Hanya, hal-hal yang terjadi pada diri Anda adalah karena kegiatan yang Anda lakukan, jadi bukan karena sepedanya. Bukan saja tentang bersepeda, tetapi segala sesuatu yang Anda lakukan secara berlebihan akan dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan pada tubuh Anda.
CARA TERBAIK MENGHINDARI IMPOTENSI DISEBABKAN OLEH BERSEPEDA,
Silahkan cermati hal-hal berikut ini...
SADEL (TEMPAT DUDUK SEPEDA)
POSISI DUDUK
SEPEDA DAN BERAT BADAN
Bagi Anda yang memiliki berat badan diatas ideal (baca: gemuk), maka carilah sepeda berukuran sesuai dengan kondisi badan Anda. Salah satu petunjuk penting bagi orang berbadan seperti ini adalah menggunakan sepeda yang bersuspensi ganda (ber-shock depan dan belakang), para biker sering menyebutnya fullsus (full suspension). Tapi, dengan tetap pada ketentuan penggunaan sadel yang tepat.
LAMA BERSEPEDA
MAKANAN PESEPEDA
Disfungsi ereksi tidak saja disebabkan hal-hal yang bersifat fisik, tetapi juga dapat disebabkan oleh hal-hal non-fisik lainnya. Para dokter kesehatan olahraga menganjurkan untuk tidak mengkonsumsi obat-obatan terlarang, dan alkohol. Hindari makan-makanan yang berlemak tinggi. Hati-hati dengan nasi uduk sehabis bersepeda; karena nasi uduk mengandung kadar kolesterol dan gula yang tinggi. Makanlah makanan yang banyak mengandung karbohidrat, serta STOP SMOKING !.
Semoga dengan tulisan ini dapat memberikan masukan tentang cara sehat bersepeda bagi pria sejati. Sehat bersepeda....istri pun senaaaaaanggg.... Go wet..eh, go wes trussss !!!
Thank you !
No comments:
Post a Comment