Lalu yang menjadi pertanyaan, apakah film ini akan sesukses film pertama yang dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger?
Pemeran Conan kali ini adalah Jason Momoa, seorang lelaki setinggi 190 cm. Walaupun ia tidak memiliki otot sebesar Arnold, yang telah 7 kali meraih gelar Mr. Olympia, namun banyak pihak yang menilai penampilan Jason cukup impresif. Ia dianggap memiliki kualitas akting yang lebih baik ketimbang Arnold kala itu. Sebenarnya akting Arnold kala itu sudah cukup baik, namun Jason dinilai dapat lebih menjiwai peran sebagai Conan ini. Dan yang terutama, wajahnya adalah 100 persen Conan, dengan alis besar khas Neanderthal (jenis manusia purba yang telah punah), sesuai penggambaran seniman terkenal Frank Frazetta tentang Conan. Benar-benar casting yang sempurna.
Yang juga terasa mirip seperti LOTR adalah upaya Conan untuk membawa sepenggal kisah masa lalunya yang hilang, ke kehidupannya sekarang. Namun, yang sedikit membedakan adalah faktor sang penulis, yaitu J.R.R.Tolkien (penulis LOTR) yang mampu menciptakan sebuah dunia mengejutkan, dengan memberikan kesan yang teramat mendalam pada latar belakang, konteks, koneksi, dan makna di balik setiap detail. Sedangkan bagi Anda yang merupakan penggemar cerita Conan pasti mengetahui, di samping adegan seru dari perkelahian, selebihnya adalah percakapan yang terasa cukup membosankan.
Leo Howard dan Ron Perlman, dalam adegan dari film fantasi-petualangan Conan the Barbarian. (SIMON VARSANO/LIONSGATE PUCBLICITY)
Film ini pun memiliki adegan pertempuran klimaks yang hampir sama dengan film-film aksi lainnya, mulai dari Kenneth Branagh’s Henry V, Braveheart, The Lord of the Rings, 300, hingga Pirates of the Caribbean. Bahkan terdapat pula setting yang menyerupai “Pertambangan Moria” dari film LOTR, yang penuh dengan tentakel pengintai di dalam air.
Namun, meskipun film ini banyak mengambil setting dari film-film sukses di masa lalu yang sudah pernah kita tonton semuanya, tokoh Conan the Barbarian tetap saja memiliki nuansa sensual yang memiliki pesona tersendiri. Film ini murni fiksi, namun tampilan visual yang sangat diperhatikan dengan detail dan terkesan mencolok, meskipun membuat film ini tampak indah secara visual, namun miskin dari segi konten cerita. (Mark Jackson / The Epoch Times / osc)
Total Size 600 MB (.mkv)
Password=ganool.com
Subtitle: Indonesia, English
Tata Cara Download:
1. Klik download, masukkan password
2. Pilih server file, recommended Mediafire, atau sesuai kebutuhan anda.
3. Copy and paste semua link file kedalam browser
4. Tunggu counter sampai angka nol, lalu Klik:
Setelah semua file sukses download, gabungkan file tersebut menggunakan HjSplit, jika anda belum punya silahkan download DISINI. Agar subtitle yang anda download bisa terbaca, maka nama file subtitle harus sama dengan nama file film-nya.
Enjoy!
No comments:
Post a Comment