Indahnya Pantai Balekambang di Malang Selatan Mirip Tanah Lot di Bali

Sebenarnya saya sudah pernah ke pantai Balekambang. Tapi memang sudah lama sekali. Ketika itu tahun 1996 saat membawa keluarga berwisata ke Malang, dan saat itu si bungsu Adis baru berusia 1 tahun; 17 tahun lalu!.

Ketika kembali lagi ke kota Malang mengurus registrasi rencana kuliah Adis di Unbraw, pagi hari sambil menyantap sarapan di hotel, saya melontarkan ide ingin mengajaknya mengunjungi pantai Balekambang. Rupanya dia setuju...dan jam 10 pagi sehabis sarapan saya dan Adis pun berangkat. Sebelumnya mampir sebentar di minimarket untuk membeli keperluan di jalan seperti makanan dan minuman. Trus, biar pede buka bentar google-map untuk memastikan jalur jalan. Lalu akting clingak-clinguk sok gaya liat matahari, memastikan cuaca apakah layak jalan. Kondisi OK! Pake kacamata gelap rayben-ku, truss..broom..tancap gas!. Setelah menempuh perjalanan 2,5 jam kami sampai di Balekambang...

Balekambang adalah kawasan pantai di selatan Malang. Letaknya di Kabupaten Malang dan masuk kedalam Kecamatan Pagak. Jarak tempuh dari kota Malang sekitar 56 km dengan durasi tempuh sekitar 2,5 jam, atau sekitar 5 - 6 jam PP. Wuiihh,,jauh juga ya! Tapi jauhnya perjalanan akan terobati kok dengan keindahan alam yang akan kita temukan disini..

Pantai Balekambang menurut saya cukup indah. Garis pantainya sekitar 2 km memiliki pasir putih halus berkilau. Banyak orang berjemur disini, baik yang langsung tiduran di hamparan pasir atau duduk-duduk santai diatas tikar sewaan.

Seperti umumnya pantai pesisir selatan pulau jawa, Balekambang memiliki arus laut yang deras dan ombak yang cukup besar. Selain itu pantai ini memiliki kontur pantai berkarang, sehingga kurang baik untuk berenang dan surfing. Apalagi di beberapa tempat anda harus berhati-hati karena kemungkinan adanya bulubabi (sejenis biota laut berduri) yang apabila terinjak akan sangat membahayakan. Disarankan anda menggunakan alas kaki saat turun menyusuri air laut..

Bagi anda yang suka fotografi, saya pikir pantai balekambang cukup bagus dijadikan objek landscape. Salah satu objek menarik adalah terdapatnya Pura yang terletak 100 meter ke arah laut. Letaknya di pulau kecil. Dari pantai menuju pura dibangun jembatan kayu permanen. Apabila air laut sedang pasang maka pura akan terlihat berada di tengah laut. Pura ini dibangun tahun 1985 oleh komunitas agama Hindu Bali di daerah ini. Itulah sebabnya pada hari raya hindu bali pantai ini ramai dikunjungi oleh umat hindu bali untuk bersembahyang. Menjadi salah satu daya tarik wisata ke balekambang karena pantai ini mirip pantai Tanah Lot di Bali. Kalau anda mau menunggu, dan siap kemalaman di jalan saat pulang, saya pikir memotret sunset disini adalah good moment..

Daya tarik lain di pantai ini terdapatnya aliran air sungai balekambang yang jernih dan bermuara di sebelah pura. Masyarakat hindu bali disini menyebutnya sebagai 'air suci'. Meski cuma beberapa meter dari air laut, tapi rasa air sungai ini tetap tawar. Airnya sangat bening dan dangkal beralas pasir putih bersih. Saat air laut surut sangat terlihat aliran sungai yang berkelok-kelok menyusuri pasir pantai. Banyak orang berendam dan bermain di aliran air yang sejuk ini. Mencuci muka atau mandi di aliran sungai 'suci' ini bisa membuat anda awet muda dan enteng jodoh. Itu mitos penduduk setempat. Anda mau coba silahkan saja, siapa tahu ada benarnya...wallau'alam bisawaf!.

Di sepanjang pesisir pantai terdapat warung souvenir dan makanan aneka masakan yang bisa anda nikmati dengan harga terjangkau. Sayangnya saat saya ingin menikmati santapan hasil laut seperti ikan bakar misalnya, tidak banyak warung yang menyajikannya.

Terdapat satu penginapan sederhana disini apabila anda ingin bermalam. Cuma memang masih jarang orang menginap di daerah ini karena kurangnya fasilitas di malam hari. Menurut mbok Marinem salah seorang pemilik warung, listrik saja baru masuk ke daerah ini sekitar 3 bulan lalu. Itulah yang menyebabkan objek wisata ini agak 'tertinggal' dibanding daerah lain di kabupaten Malang. Sehingga pada sore hari para pengunjung harus segera meninggalkannya untuk menghindari kemalaman di jalan saat menyusuri hutan jati dan perkebunan tebu.

AKSES MENUJU PANTAI BALEKAMBANG

Untuk menghindari kemacetan lalulintas di jalur utama Malang-Blitar, maka dari hotel di kota Malang saya mengambil jalur via Kepanjen. Jalannya memang kecil dan kurang baik, tapi agak sepi dari kendaraan besar dan sepeda motor. Menurut saya jika anda mengambil jalur ini, sebaiknya anda berangkat dari kota Malang pagi hari; minimal jam 10 pagi seperti yang saya lakukan. Jalanannya pun tidak terlalu berkelok (bertikungan tajam) dibanding anda mengambil jalur Bantur yang ramai dan bertikung-tikung.

Jalur Kepanjen memang agak memutar. Tapi waktu tempuh agak lebih irit 30 menit dibanding jika anda mengambil jalur via Gondanglegi-Bantur yang lebih ramai oleh kendaraan umum dan sepeda motor. Bagi anda yang belum pernah melewati jalur ini, ada baiknya anda check dulu dengan google map sebelum anda berangkat untuk memastikan jalur yang akan anda lewati. Cara terbaik adalah menentukan titik2 check-point seperti nama desa/kota agar anda mudah menentukan arah. Jangan harap anda bisa 'sukses' membuka google-map saat di jalan, karena signal hp di daerah ini agak "koplak" hilang timbul..

Saat memasuki Kecamatan Pagak (setelah melewati Kepanjen), anda akan menemukan pertigaan; dan disini anda 'disuguhkan' dua pilihan, ke kiri menuju pantai balekambang dan ke kanan menuju pantai Ngliyep. Saya pilih ke kiri. Pantai Ngliyep juga cukup bagus, tapi karena waktunya yang tidak cukup maka lain kali saja saya kunjungi..
Setelah berfoto ria, sekitar jam 15.00 saya beranjak dari kawasan ini kembali menuju Malang. Jalur pulang saya mengambil via Bantur. Menyusuri hutan perkebunan tebu, dan beberapa jalur melewati tebing curam berliku-liku kayak kelok 9 di Sumatera Barat. Saat menyetir anda harus berhati-hati disini karena ruas jalannya yang sempit. Sayang batre sudah lobet jadi gak sempat saya foto...

Saran:
Untuk berkunjung ke Pantai Balekambang sebaiknya anda menggunakan kendaraan pribadi atau rent car. Karena dari hasil pengamatan saya, belum ada trip kendaraan umum ke wilayah ini (apa saya salah lihat, tau deh...hehehe!).

Penyesalan:
Saya tidak membawa kamera DSLR si kenon saya, sehingga semua hasil foto menggunakan Bb doang. Jadi harap maklum akan hasilnya!. Anda bisa menikmati hasil jepretan saya di album foto "Balekambang". Jangan lupa tinggalkan komen yaaa....

Malang, 06 Juli 2013

No comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2015. DIENG TOUR ADN TRAVEL.
Design by Herdiansyah Hamzah. Published by Themes Paper. Distributed By Kaizen TemplatePowered by Blogger.
Creative Commons License