Hukuman Vs Keadilan
"Based on True Story"
Seorang pria membawa pulang sebuah mobil baru kebanggaannya, kemudian ia meninggalkan mobil tersebut sejenak untuk melakukan kegiatan lain.
Anak lelakinya yang berumur 3 tahun sangat gembira melihat ada mobil baru. Tanpa disadarinya, ia memukul-mukulkan palu yang dipegangnya ke badan mobil baru tersebut. Akibatnya mobil baru itu pun penyok dan catnya tergores. Sang ayah berlari menghampiri anaknya dan sangat marah karena mobil barunya rusak (penyok). Serta merta dipukulnya anak itu; memukul tangan anaknya dengan palu sebagai hukuman. Anak itu pun menangis sejadi-jadinya karena seluruh jari tangannya hancur. Setelah sang ayah tenang kembali, dia segera membawa anaknya ke rumah sakit.
Walaupun dokter telah mencoba segala usaha untuk menyelamatkan jari-jari anak yang hancur karena pukulan ayahnya, tetapi dokter tetap gagal. Dokter pun memutuskan untuk melakukan amputasi semua jari pada kedua tangan anak kecil itu.
3 bulan kemudian...
Anak itu memandang kedua tangannya. Sekarang dia sudah tidak memiliki jari. Dengan polos ia berkata kepada ayahnya yang sedang membersihkan mobilnya;
"Papa, aku minta maaf tentang mobilmu." Ayahnya cuma tersenyum. Kemudian, anak itu melanjutkan kata-katanya, "sukurlah mobil papa sudah bagus kembali walaupun harus mengeluarkan uang untuk ke bengkel." Sang ayah pun masih tetap tersenyum.
"Tapi, papa...?" anak itu menatap ayahnya
"Kenapa, nak ?" balas sang ayah bertanya.
Sambil melirik kedua tangannya, anak itu berkata "tetapi kapan jari- jariku akan tumbuh kembali?"
Terlalu sering kita gagal untuk membedakan antara orang dan perbuatannya, kita seringkali lupa bahwa mengampuni lebih besar daripada membalas dendam. Orang dapat berbuat salah. Tetapi, hukuman yang kita jatuhkan harus sesuai azas keadilan. Mobil yang penyok dapat diperbaiki untuk baik kembali. Tetapi, jari-jari tangan yang telah hancur tidak akan pernah tumbuh kembali. Hukuman yang ditetapkan dalam kemarahan akan dapat menghantui kita selamanya.
Tahan, tunda dan pikirkan sebelum mengambil tindakan. Mengampuni dan melupakan adalah cermin mengasihi satu dengan lainnya. Janganlah kita melakukan kesalahan yang dapat membayangi kehidupan kita kelak....... ..
yang menjadi sebuah inti hidup adalah "HATI"
hati yang dihiasi belas kasih dan cinta kasih.....
CINTA KASIH merupakan nafas kehidupan kita yang sesungguhnya..
3 Hari kemudian...
Polisi mengangkat mayat sang ayah bersama mobilnya dari dasar danau. Dugaan polisi sang ayah melakukan aksi bunuh diri bersama mobil barunya...
Kisah Alergi Hidup
Seorang pria mendatangi seorang Guru. Katanya : "Guru, saya sudah bosan hidup. Benar-benar jenuh. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu gagal. Saya ingin mati".
Sang Guru tersenyum : "Oh, kamu sakit..".
"Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin mati".
Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya, sang Guru meneruskan : "Kamu sakit. Penyakitmu itu bernama "Alergi Hidup". Ya, kamu alergi terhadap kehidupan. Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma kehidupan. Hidup ini berjalan terus. Sungai kehidupan ini mengalir terus, tetapi kita menginginkan keadaan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit.
Penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit. Usaha pasti ada pasang-surutnya. Dalam berumah-tangga, pertengkaran kecil itu memang wajar. Persahabatan pun tidak selalu langgeng. Apa sih yang abadi dalam hidup ini ? Kita tidak menyadari sifat kehidupan. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan menderita".
"Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu benar-benar bertekad ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku", kata sang Guru.
"Tidak Guru, tidak. Saya sudah betul-betul jenuh. Tidak, saya tidak ingin hidup lebih lama lagi", pria itu menolak tawaran sang Guru.
"Jadi kamu tidak ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati ?", tanya Guru.
"Ya, memang saya sudah bosan hidup", jawab pria itu lagi.
"Baiklah. Kalau begitu besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini... Malam nanti, minumlah separuh isi botol ini. Sedangkan separuh sisanya kau minum besok sore jam enam. Maka esok jam delapan malam kau akan mati dengan tenang".
Kini, giliran pria itu menjadi bingung. Sebelumnya, semua Guru yang ia datangi selalu berupaya untuk memberikan semangat hidup. Namun, Guru yang satu ini aneh. Alih-alih memberi semangat hidup, malah menawarkan racun. Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati.
Setibanya di rumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut "obat" oleh sang Guru tadi. Lalu, ia merasakan ketenangan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Begitu rileks, begitu santai ! Tinggal satu malam dan satu hari ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah.
Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran Jepang. Sesuatu yang tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Ini adalah malam terakhirnya. Ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau. Suasananya amat harmonis. Sebelum tidur, ia mencium istrinya dan berbisik, "Sayang, aku mencintaimu". Sekali lagi, karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis.
Esoknya, sehabis bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan jalan pagi. Setengah jam kemudian ia kembali ke rumah, ia menemukan istrinya masih tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat dua cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis! Sang istripun merasa aneh sekali dan berkata : "Sayang..., apa yang terjadi hari ini ? Selama ini, mungkin aku salah. Maafkan aku sayang".
Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Stafnya pun bingung, "Hari ini, Bos kita kok aneh ya ?" Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis! Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan menghargai terhadap pendapat-pendapat yang berbeda. Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya.
Pulang ke rumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan. Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya sambil berkata : "Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu". Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan : "Ayah, maafkan kami semua. Selama ini, ayah selalu tertekan karena perilaku kami".
Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya ?
Ia mendatangi sang Guru lagi. Melihat wajah pria itu, rupanya sang Guru langsung mengetahui apa yang telah terjadi dan berkata : "Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh. Apabila kau hidup dalam kekinian, apabila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu, keangkuhanmu, kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan jenuh, tidak akan bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan".
Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Guru, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Konon, ia masih mengalir terus. Ia tidak pernah lupa hidup dalam kekinian.
Itulah sebabnya, ia selalu bahagia..., selalu tenang..., selalu Hidup....
Hanya Cinta yang Bisa Melihat dan Menuntun Kami
Pada suatu hari ada seorang ibu yang baru pulang dari pasar, dia melihat ada 3 orang berjanggut di halaman rumahnya,? ketiga pria itu terlihat letih dan lapar, ibu itu mengajak mereka masuk untuk makan, tapi mereka bertanya,? "apakah suamimu sudah pulang?", "belum" jawab ibu itu, "kalau begitu kami tidak bisa masuk".
Ketika suaminya pulang diceritakannya tentang ketiga orang itu, suaminya menyuruhnya mengajak ketiga orang itu untuk masuk, ketika ia menyuruh mereka masuk seorang berjanggut itu berkata, "yang itu bernama kekayaan, yang itu kesuksesan dan saya cinta, kalian harus memilih salah satu dari kami untuk masuk ke dalam rumahmu, kami tidak bisa masuk bersama sama"
Ibu itu masuk ke dalam dan menceritakan apa yang dikatakan orang itu, suaminya berkata, "suruh kekayaan masuk, saya ingin rumah ini penuh dengan kekayaan"
Tapi ibu itu berkata, "lebih baik kesuksesan, biar semua pekerjaan kita selalu penuh dengan kesuksesan,"
Anak2 mereka berkata, "lebih baik cinta, biar rumah ini selalu penuh dengan cinta,"
Akhirnya semua setuju untuk mengajak cinta masuk, ibu itu kembali ke depan dan berkata, "yang bernama cinta silakan masuk,"
Ketika orang yang bernama cinta berjalan masuk kedua orang yang lain mengikutinya, si ibu heran dan berkata, "kami hanya mengundang cinta, kenapa kalian ikut?"
Orang itu berkata, "kalau ibu memilih kekayaan atau kesuksesan, kami hanya bisa berjalan sendiri2, tapi karena ibu memilih CINTA, kami berdua akan selalu mengikutinya kemanapun dia berjalan, sebenarnya kami berdua ini buta, hanya cinta yang bisa melihat dan menuntun kami kemanapun dan kapanpun juga .....
Family Sundrun
SUDRUN RAMBUTNYA RONTOK...
Suatu saat Mr Sudrun pergi ke dokter spesialis Rambut.Rupanya rambut di kepalanya rontok sehingga lingkaran botak. Sang dokter memeriksa dengan santai, lalu berkata,`Oh,ini hanya alopecia.saya akan memberikan salep dan shampoo kepada anda.`
`Dokter..!,`protes Sudrun,`Sebelum ke sini,saya sudah pergike banyak dokter spesialis kulit. saya sudah mencoba berbagaisalep dan balsem yang ada di muka bumi ini. Bahkan saya sudah mencoba penyinaran ultra violet.... tapi hasilnya samasekali nihil tuh.`
Dokter: `Kalau begitu tidak ada gunanya lagi saya berikan salep dan balsem ini. hanya, beberapa saran ini barangkali bisa anda coba.
`Pertama - anda bisa menjalani transplantasi rambut,yang memakan banyak biaya.
`Kedua - anda juga bisa mencoba akupuntur. tapi ini juga mempunyai kemungkinan tidak memberi hasil,dan agak memakan biaya.
`Ketiga - metode ini paling murah,dan dalam beberapa kasus memberikan hasil yang sangat luarbiasa.`
Sudrun: `Apakah metode itu,dokter,?`
Dokter: `Menaruh (maaf) lendir wanita di bagian yang botak itu...`
Sudrun menjawab sambil agak bingung2 sedikit: `Mmmmm....Terimakasih,dokter....saya akan mencobanya deh.`
Tapi ketika berbalik hendak meninggalkan ruang periksa, Sudrun melihat bahwa ternyata dokternya juga botak....wuaduh, karena itu dia menjadi agak ragu-ragu.
Sudrun: `Maaf,dokter..mmm....tapi anda sendiri kok juga botak....?`
Dokter: `Benar.....tapiiii...,tidakkah anda perhatikan bahwa saya punya KUMIS yang lebat..??`
Sudrun: Ooooooo....??&%$#@??...
DINGKLIK
kursi kecil untuk duduk jongkok biasanya terbuat dari kayu; orang jawa pasti tau dingklik, )
Suatu saat di Kampungnya Mr Sudrun di Jawa, terjadi dialog antara Suster dengan ibu2 yang sedang kumpul di Puskemas berkaitan dengan alat2 KB yang mereka gunakan.
Suster : "Sugeng Bu Ani, KB ngagem nopo Bu...??"
Bu Ani : "Nganggé karèt KB, paket BKKBN.."
Suster : "Nèk bu Eni..?"
Bu Eni: "Kulo nganggé IUD"
Suster: "Bu Ina..??"
Bu Ina: "Suntîk"
Suster: "Bu Inu..?"
Bu Inu: "Dingklîk..." (Dingklik = bangku kecil pendek - biasa digunakan memasak atau mencuci).
Suster: "Dingklîk..????"
Bu Inu :"Bôjô kulo niku cendèk (pendek) kulo duwûr (tinggi). Senengané bôjô kulo saresmi ngadheg...Kepekso ancîk2 dingklîk"
Suster: "Elho..?? Nopo hubungané dingklîk kalian KB..??"
Bu Inu: "Lhô, nèk empûn kebelet medhal...dingkliké kulo TENDANG ..! "
PAGAR SEKARANG
Pak Sumi (Kakaknya Mr Sudrun) dan Bu Suti pasangan suami istri yg sangat tua. Suatu hari mereka sepakat mengunjungi tempat pertama bertemu dulu utk bernostalgia.
Pak Sumi: "Bukne, ingat ketika bertemu pertama kali 50 thn lalu? Kita pergi dari rumah makan ini, jalan kaki menuju pojokan sana di belakang pom bensin, di pagar itu kita bercinta dg gaya main belakang?"
Bu Suti: "Oh..tentu saja ingat, Pakne sayang."
Pak Sumi: "Kalo gitu mengenang masa lalu, bgmana kl kita kembali ke sana dan melakukannya lagi seperti dulu dan..ehem.. tentu saja posisinya tetap dari belakang."
Seorang pemuda bernama Joni kebetulan berada di rumah makan duduk membelakangi, tertarik mendengar pembicaraan pasangan tua ini. Penasaran, Joni mengikuti Pak Sumi dan Bu Suti berjalan kaki meninggalkan rumah makan.
Di belakang pom bensin, Joni melihat Bu Suti menurunkan celana dalamnya dan mengangkat roknya, sementara Pak Sumi melepaskan celana dalamnya dan memeluk pinggul sang nenek dari belakang.
Bu Suti mengambil posisi dg berpegangan pada pagar besi di depannya.Lalu tubuh keduanya bergerak sangat cepat sehingga pagar yg dipegang bergetar hebat.
Semua gerakan seolah-olah kabur saking cepatnya. Mereka melakukannya tanpa berhenti sedikitpun sampai akhirnya mereka jatuh ke tanah dan tidak bergerak sama sekali sampai beberapa puluh menit kemudian.
Jonipun terpesona, belum pernah ia melihat adegan seks sedahsyat itu. "Aku harus tahu apa rahasianya!!! masa seorang kakek bisa bercinta seperti itu, apalagi aku yang masih muda..." kata Joni
Akhirnya dg memberanikan diri, Joni menghampiri Pak Sumi dan Bu Suti yg terbaring lemah...
Joni: "Pak, maaf..kebetulan saya menyaksikan apa yg baru terjadi. Selama hidup, belum pernah saya melihat seorangpun dapat bercinta seperti itu. Apa sih rahasianya Pak ? Saya yakin 50 thn lalu Bapak pasti lebih hebat lagi dong..????"
Meski dlm kondisi sangat lemah, Pak Sumi mencoba menjawab perlahan agak berbisik, 'Dik.., aduuuuh..50 thn lalu pagar sialan itu BELUM ADA LISTRIKNYAAA...!!!'
ULAH SI BEO
Disebuah rumah kost ada seorang laki-laki memelihara burung beo. Kebetulan disebelah kamar kost laki-laki tersebut tinggal 3 orang cewek cantik dan manis, mereka setiap pagi selalu berangkat kuliah bersama.
Pagi hari ketika mereka bertiga pergi ke kampus, tiba-tiba beo berkata, “MERAH, KUNING, HIJAU !”
Ketiga cewek itu berlalu tanpa memperhatikan kata-kata beo tersebut.
Keesokan harinya ketika mereka pergi lagi sang beo juga berkata, “COKLAT, MERAH, PUTIH !”
Salah seorang dari ketiga cewek itu mendengar dan berfikir, “Beo itu koq tau aku pakai CD COKLAT?!”
Kemudian dia bertanya pada kedua kawannya, “Kamu pakai CD MERAH ya, dan kamu CD PUTIH??”
Jawab kawannya, “Ya, koq kamu tau?”
“Beo itu yang ngomong, koq dia bisa tau sih??”, jawabnya.
Karena penasaran, sambil jengkel, kemudian mereka berfikir untuk mengelabui beo tersebut. Kesepakatan dibuat bahwa keesokan harinya tidak satupun diantara mereka yang pakai CD.
Dan ketika keluar dari kamar, mereka memperhatikan sang beo yang terdiam tak tau mau bilang apa-apa.
Tiba-tiba beo berkata dengan suara khas nya yang keras itu : “KRITING.!!, GUNDUL..!!, LURUSSS...!!!"
Subscribe to:
Posts (Atom)