Kongkalikong Bisnis Carstenz Piramid

Beberapa minggu terakhir sejumlah koran lokal dan nasional memberitakan tentang misi pendakian ke puncak Carstensz Piramid yang dipimpin oleh Dinas Pariwisata Provinsi Papua bersama sekitar 11 pendaki asal Austria, Switzerland. dan Jerman.

Kabarnya, mereka telah berhasil ke Carstenz sekitar 24-26 Oktober. Harapan dari misi itu, sudah tentu tim ekspedisi bisa mendapatkan gambaran yang memadai tentang kondisi objek wisata di puncak gunung ini. Sehingga di waktu mendatang Puncak Carstenz berketinggian 4.884 meter dari permukaan laut satu dari 7 keajaiban dunia dapat dikelola menjadi daerah tujuan wisata yang penting di Papua. Bisa memberikan manfaat bagi pemerintah daerah dan khususnya masyarakat ulayat setempat. Sudah tentu dengan tetap memperhatikan aspek pelestarian lingkungan sekitar puncak salju abadi itu.

Terlepas dari pemberitaan tentang misi tersebut, ada hal yang cukup membuat saya penasaran dan mengganggu keingintahuan. Ternyata jauh sebelumnya, puncak gunung tertinggi ini telah dilirik berbagai pihak di dunia sebagai tempat tujuan wisata. Namun, kita di Papua sendiri baru mulai sadar dan berusaha untuk memanfaatkannya sebagai aset wisata daerah yang cukup penting untuk target devisa daerah dan sebagai sarana mempopulerkan Papua ke seluruh dunia.

Padahal berita lain menyebutkan, dalam setahun sekitar 200-300 orang asing asal Eropa, Amerika dan Asia telah mendaki ke Carstenz. Dengan demikian, selama ini pemerintah daerah dan Masyarakat Papua, bisa dikatakan, “kecolongan.” Ini terjadi, jika para wisatawan (pendaki) tanpa sepengetahuan Pemerintah Provinsi Papua. Selain pihak imigrasi, apakah Dinas Pariwisata Provinsi dan kabupaten-kabupaten setempat selama ini juga mengetahui?

Read more »

Berapa lama kita dikubur ?


KULIAH JUMAT

Awan sedikit mendung, ketika kaki kaki kecil Yani berlari-lari gembira di atas jalanan Menyeberangi kawasan lampu merah Karet. Baju merahnya yang kebesaran melambai lambai di tiup angin. Tangan kanannya memegang es krim Sambil sesekali mengangkatnya ke mulutnya untuk dicicipi, sementara tangan kirinya mencengkram ikatan sabuk celana ayahnya. Yani dan ayahnya memasuki wilayah pemakaman umum Karet, berputar sejenak ke kanan dan kemudian duduk di atas seonggok nisan.

Read more »

Bagaimana Seorang Ibu Diciptakan ?


Begitu lamanya Tuhan menciptakan seorang ibu, sampai suatu saat Malaikat pun bertanya "Tuhan, banyak sekali waktu yang Tuhan habiskan untuk menciptakan seorang ibu ini?"

Dan Tuhan menjawab dengan lemah lembut: "Tidakkah kau lihat perician yang harus dikerjakan?"

Lalu, Tuhan pun menunjukkan perincian pekerjaannya:

1. Ibu ini harus waterproof (tahan air/cuci) tapi bukan dari plastik
2. Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas, tapi tidak cepat capai
3. Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya
4. Memiliki kuping yang lebar untuk menampung keluhan
5. Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan kaki keseleo dan rasa lapar
6. Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah, dan
7. Enam pasang tangan

Read more »

Apa itu Cinta? Bagaimana saya bisa menemukannya?


Suatu hari, Plato bertanya kepada gurunya (Socrates), "Apa itu Cinta? Bagaimana saya bisa menemukannya?"

Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas di depan sana. Berjalanlah, tetapi jangan mundur kembali, kemudian ambillah satu buah ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta."

Read more »

Meja Kayu Sang Kakek


Cerita tentang seorang kakek yang harus tinggal dengan anaknya. Selain itu, tinggal pula menantu, dan anak mereka yang berusia 6 tahun. Tangan orangtua ini begitu rapuh, dan sering bergerak tak menentu. Penglihatannya buram, dan cara berjalannya pun ringkih. Keluarga itu biasa makan bersama di ruang makan. Namun, sang orangtua yang pikun ini sering mengacaukan segalanya. Tangannya yang bergetar dan mata yang rabun, membuatnya susah untuk menyantap makanan. Sendok dan garpu kerap jatuh dibuatnya. Saat meraih gelas, segera saja dia membuat susu tumpah membasahi taplak.

Anak dan menantunya pun menjadi gusar. Mereka merasa direpotkan dengan semua ini. “Kita harus lakukan sesuatu, ” ujar sang suami. “Aku sudah bosan membereskan semuanya untuk pak tua ini.” Lalu, kedua suami-istri ini pun membuatkan sebuah meja kecil dari kayu di sudut ruangan. Disanalah nanti, sang kakek akan duduk dan makan sendirian saat semuanya menyantap makanan. Karena sering memecahkan piring, keduanya juga memberikan mangkuk kayu untuk si kakek.
Read more »

Kepercayaan itu adalah Sebuah Kebahagiaan


Sebuah kapal barang berlayar di Samudra Atlantik. Di buritan kapal ada seorang anak negro kecil, dia adalah seorang pekerja suruhan. Anak ini tidak hati – hati sehingga tercebur ke dalam Lautan Atlantik yang bergulung – gulung ombaknya. Anak ini berteriak minta tolong, apa daya ombaknya sangat besar dan angin sangat kencang, orang yang berada di atas kapal tidak ada yang mendengarnya. Dengan mata terbelalak dia melihat kapal barang tersebut membawa ombak bergerak makin lama makin menjauh.
Read more »
 
Copyright © 2015. DIENG TOUR ADN TRAVEL.
Design by Herdiansyah Hamzah. Published by Themes Paper. Distributed By Kaizen TemplatePowered by Blogger.
Creative Commons License